A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::open($save_path, $name) should either be compatible with SessionHandlerInterface::open(string $path, string $name): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 132

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::close() should either be compatible with SessionHandlerInterface::close(): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 292

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::read($session_id) should either be compatible with SessionHandlerInterface::read(string $id): string|false, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 166

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::write($session_id, $session_data) should either be compatible with SessionHandlerInterface::write(string $id, string $data): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 235

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::destroy($session_id) should either be compatible with SessionHandlerInterface::destroy(string $id): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 315

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: Return type of CI_Session_files_driver::gc($maxlifetime) should either be compatible with SessionHandlerInterface::gc(int $max_lifetime): int|false, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 356

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 17
Function: __construct

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strip_tags(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated

Filename: controllers/Berita.php

Line Number: 207

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 207
Function: strip_tags

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: filter_var(): Passing null to parameter #3 ($options) of type array|int is deprecated

Filename: core/Input.php

Line Number: 572

Backtrace:

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/libraries/Simple_login.php
Line: 168
Function: ip_address

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/views/user/part/all.php
Line: 6
Function: useronline

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/application/controllers/Berita.php
Line: 251
Function: view

File: /home/u1275115/public_html/jda.or.id/index.php
Line: 315
Function: require_once

Galeri Katamsi Hadirkan Perspektif Baru Menikmati Pameran

Galeri Katamsi Hadirkan Perspektif Baru Menikmati Pameran

Author Image
Author Social Media :
foto pengguna kursi roda dan pengguna tongkat melihat-lihat lukisan diruang pamer galeri R.J. Katamsi

JDA.com. Pagi hampir beranjak siang. Ketika itu Galeri Katamsi diramaikan hadirnya para penikmat seni. Mereka hadir untuk menyaksikan pameran karya seni rupa mahasiswa semester 6 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Sebuah pameran karya lukis, animasi dan patung, yang dihelat sejak 7 – 13 April 2021.

 

Di antara ramai pengunjung galeri pada Sabtu (10/4) itu, beberapa di antaranya adalah orang dengan disabilitas atau difabel. Ada yang menggunakan kursi roda, krug penyangga tubuh, ada juga yang tanpa alat bantu. Hadir juga menyaksikan pameran, gadis dengan down syndrome yang ditemani sang ibu.

 

Mereka berkeliling menyaksikan karya demi karya yang didisplay eksklusif di ruang bawah, dari gedung galeri berlantai tiga itu. Di ruangan yang cukup luas itu, hampir seratus karya dipajang. Terlihat beberapa kursi sengaja diletakkan pada beberapa titik.

 

 

Aksesibel dan terbuka

 

Tak biasa? Ya! Dan bukan tanpa sebab. Kursi itu disiapkan bagi pengunjung pameran terutama difabel, yang butuh berhenti (beritirahat) sejenak, ketika merasa lelah mengelilingi ruangan seluas lebih kurang 400 meter persegi itu.

 

Tak hanya menyediakan kursi untuk istirahat.  Galeri yang berada di kompleks kampus ISI Yogyakarta itu juga menyediakan aksesibilitas fisik lain. Yaitu, jalan miring (ramp), kamar mandi akses, serta lift. Aksesibilitas non fisik pun tak ketinggalan. Pemandu (guide) pameran, akan mendampingi untuk menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui difabel penikmat seni. Perspektif baru lahir pada pameran di Galeri Katamsi yang berlangsung satu pekan itu.

 

Direktur Galeri R.J. Katamsi nano Warsono menjelaskan bahwa, galeri kampus ISI ini dirancang aksesibel. Galeri difungsikan sebagai gedung untuk mempresentasikan hasil karya seni para perupa. Apakah mereka mahasiswa, dosen, atau alumnus ISI Yogyakarta. Terbuka juga bagi berbagai kegiatan seni masyarakat pada umumnya.

 

Selain pameran karya seni rupa, kata dia, Galeri Katamsi terbuka bagi siapapun masyarakat (seniman,  awam, marginal) memanfaatkannya untuk kegiatan lain. Workshop, diskusi, sebagai contoh. Atau kegiatan lain yang berhubungan seni.

 

Menurut nano, dalam merintis dan mewujudkan aksesibilitas di gedung pameran itu, Galeri R.J. Katamsi bekerja sama dengan Jogja Disability Arts (JDA). Yakni, sebuah yayasan dengan ruh gerakan, mewujudkan partisipasi penuh dan persamaan kesempatan bagi orang dengan disabilitas dalam bidang seni dan budaya.

 

Membangun perspektif baru tentang galeri, salah satu poin penting yang ingin dicapai galeri yang dimanajeriali itu. Bahwa galeri yang selama ini dipandang “eksklusif”, hanya bagi para seniman saja, dapat mulai digeser. Sehingga sekat yang terbangun di antara seniman dengan awam, bisa mulai dikikis.

 

“Eksklusivitas galeri, dari sisi gedung, desain ruang, display karya, lighting, memang harus eksklusif. Dengan demikian elemen visual yang menjadi aspek utama, dapat memberikan pengalaman baru bagi penikmat galeri. Namun, pengunjungnya tidak ekslusif. Melainkan terbuka bagi siapa saja,” jelas Nano Warsono.

 

“Galeri Katamsi terbuka bagi seniman yang terpinggirkan, sepanjang memiliki kemauan dan karya yang layak dipamerkan,” tandas dosen muda itu.

 

 

Sarana edukasi

 

Lanjutnya, galeri ini juga menjadi sarana edukasi yang memberikan pengetahuan, khususnya bagi masyarakat awam tanpa kecuali difabel. Bagaimana mengunjungi galeri, mengapa menyaksikan pameran harus berjarak, mengapa karya seni tidak boleh dipegang atau disentuh, adalah edukasi yang hendak dicapai. Apakah ke galeri harus pakai sepatu, sandal, harus berbaju rapi?

 

Melalui pengetahuan dan pengalaman, memungkinkan pengunjung aware terhadap even pameran. Mau dan mampu mengapresiasi, menggunakan seluruh inderanya dalam menikmati seluruh karya seni.

 

Dijelaskan juga, bahwa Galeri Katamsi pada tahun ini (2021) berusaha menjangkau audiens di luar audiens masyarakat seni, termasuk difabel dan awam. “Ini adalah bagian dari proses edukasi kepada mereka untuk mengapresiasi seni terutama seni rupa. Harapannya, masyarakat mencintai seni. Paling tidak tahu apa isi galeri,” ujar direktur galeri yang juga dosen itu.

 

Saat ini karya seni belum terdiplomasi secara bagus di kalangan awam, kata dia. Dengan hadirnya masyarakat awam, setidaknya bisa menambah apresiator seni, selain mereka yang eksklusif (seniman).

 

 

Akomodir masukan

 

Menurut nano, masukan terkait teknis (aksesibilitas) tempat istirahat, kamar mandi, dibutuhkannya guna perbaikan dan penyesuaian. Sebagaimana masukan yang diberikan oleh salah seorang difabel pengunjung pameran, Ida Ayu akan diakomodir oleh direktur galeri itu.

 

Ramp yang berada di sisi kiri depan gedung perlu dilandaikan. Juga sedikit dikurangi lebarnya. Agar kami para pengguna kursi roda dapat mengakses sendiri,” ujar Ida.

 

Masukan lain diberikan Ida Ayu terkait kamar mandi yang kurang lebar. Demikian pula dengan posisi peletakkan toilet menjadi perhatiannya. Peletakkan stop kontak di bagian bawah pun disarankannya. Serta, display karya diharapkannya bisa mengakomodir difabel mini people (acondroplasia). *** (harta nining wijaya)

Kamu bisa mengikuti kita di sosial media :
Logo
Loading.Website JDA Yogyakarta